PENGARUH PELAKSANAAN SHALAT JUMAT TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT: PERSPEKTIF PSIKOLOGI POSITIF
DOI:
https://doi.org/10.70210/ajpm.v1i1.26Keywords:
Sholat Jumat, Kualitas Hidup, Psikologi Positif, Kebahagian, Kesejahtraan, Agama IslamAbstract
Artikel penelitian ini menginvestigasi pengaruh pelaksanaan Shalat Jumat terhadap kualitas hidup masyarakat dari perspektif psikologi positif. Shalat Jumat adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam, dan penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana praktik ini dapat berkontribusi positif terhadap aspek-aspek kualitas hidup seperti kebahagiaan, kesejahteraan, dan hubungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis data dari survei dan wawancara dengan masyarakat Muslim yang aktif dalam melaksanakan Shalat Jumat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Shalat Jumat dapat memiliki dampak positif pada kualitas hidup masyarakat, termasuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis. Artikel ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengaruh positif Shalat Jumat dan memberikan rekomendasi bagi pemangku kepentingan terkait untuk lebih memahami dan memanfaatkan praktik ini dalam konteks kesejahteraan masyarakat.
References
Ahmed, A. (2018). Qualitative Interviews on the Spiritual Impact of Friday Prayer. Journal of Islamic Psychology, 10(2), 145-162.
Ahmed, S. R., Mahfouz, M. S., Abdulrhman, A. A., & Hamdi, T. A. (2015). Psychological effect of Friday Prayer on social commitment. Journal of Public Health and Development, 13(2), 101-110.
Brown, S. C., et al. (2016). The influence of Friday congregational prayer on life purpose: A regression analysis. Journal of Positive Psychology, 22(4), 401-417.
Diener, E., Emmons, R. A., Larsen, R. J., & Griffin, S. (1985). The Satisfaction with Life Scale. Journal of Personality Assessment, 49(1), 71-75.
Ellison, C. G., & Levin, J. S. (1998). The Religion-Health Connection: Evidence, Theory, and Future Directions. Health Education & Behavior, 25(6), 700-720.
Elo, S., & Kyngäs, H. (2008). The qualitative content analysis process. Journal of Advanced Nursing, 62(1), 107-115.
Emmons, R. A. (2005). Striving for the sacred: Personal goals, life meaning, and religion. Journal of Social Issues, 61(4), 731-745.
Hill, P. C., & Pargament, K. I. (2008). Advances in the conceptualization and measurement of religion and spirituality: Implications for physical and mental health research. American Psychologist, 58(1), 64-74.
Ibn Qayyim al-Jawziyya (n.d.). Tafsir Ibn Qayyim al-Jawziyya. (Bahasa Arab: التفسير). Diterjemahkan oleh penulis.
Idler, E. L., & George, L. K. (1998). Religion's role in the links between religion and health. American Psychologist, 53(1), 58-66.
Koenig, H. G. (2012). Religion, spirituality, and health: The research and clinical implications. ISRN Psychiatry, 2012, 1-33.
Saroglou, V. (2010). Religiousness as a Cultural Adaptation of Basic Traits: A Five-Factor Model Perspective. Personality and Social Psychology Review, 14(1), 108-125.
Seligman, M. E. P., & Csikszentmihalyi, M. (2000). Positive psychology: An introduction. American Psychologist, 55(1), 5-14.
Smith, J. A., & Jones, M. L. (2017). The impact of Friday Prayer on happiness: A quantitative analysis. Journal of Religious Studies, 44(3), 215-231.